Jakarta, alsyahijab.my.id - Dalam kehidupan umat Muslim, Hari Raya Idul Adha memiliki makna yang sangat mendalam. Merupakan salah satu perayaan penting dalam agama Islam, Idul Adha merujuk pada kisah Nabi Ibrahim AS yang bersedia mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, sebagai bentuk pengabdian dan ketundukan sepenuhnya kepada Allah SWT. Seiring dengan peringatan ini, umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Adha dengan pelaksanaan ibadah yang khusus, menyebarkan kebahagiaan, dan berbagi dengan sesama.
Firman Allah SWT dalam Al-Quran Surah As-Saffat ayat 102, menggambarkan kisah yang menjadi dasar perayaan Idul Adha:
"Kemudian tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka fikirkanlah apa pendapatmu." Dikatakan anaknya: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."
Kisah ini mencerminkan kesetiaan dan ketaqwaan Nabi Ibrahim AS yang tak tergoyahkan, serta keteguhan hati Nabi Ismail AS yang siap untuk mengikuti perintah Allah SWT. Dari situlah muncul tradisi kurban pada Hari Raya Idul Adha, yang menjadi pengingat akan nilai-nilai pengorbanan, kepatuhan, dan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah.
Rasulullah Muhammad SAW juga memberikan penjelasan dan petunjuk tentang makna dan amalan di balik perayaan Idul Adha dalam hadis-hadisnya. Dalam salah satu hadisnya, Beliau bersabda:
"Tidak ada amal perbuatan yang lebih dicintai oleh Allah pada hari-hari tertentu selain amal perbuatan di hari-hari tersebut dalam Idul Adha. Sesungguhnya hari tersebut adalah hari menyembelih (hewan kurban), maka berbahagialah kalian pada hari tersebut." (HR. Ahmad)
Hadis ini menggambarkan pentingnya amal ibadah dan pengorbanan pada Hari Raya Idul Adha. Kurban yang dilakukan umat Muslim merupakan bentuk ketulusan hati dalam berbagi rezeki dengan sesama, serta mengikuti jejak Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam melaksanakan perintah Allah SWT.
Namun, memaknai Hari Raya Idul Adha tidak hanya terbatas pada kurban semata. Perayaan ini juga menjadi momen bagi umat Muslim untuk merefleksikan nilai-nilai seperti pengorbanan, kerelaan hati, dan kepedulian terhadap sesama. Selain melaksanakan ibadah kurban, umat Muslim juga dianjurkan untuk menyebarkan kebahagiaan melalui pemberian sedekah kepada yang membutuhkan, berkunjung ke keluarga dan tetangga, serta menjalin tali silaturahmi.
Dalam konteks sosial, Idul Adha juga memberikan kesempatan bagi masyarakat Muslim untuk menunjukkan kepedulian terhadap kaum papa dan yang membutuhkan. Melalui pembagian daging kurban kepada fakir miskin, yatim piatu, dan mereka yang kurang mampu, kita dapat menghidupkan semangat kebersamaan dan solidaritas dalam memenuhi kebutuhan sesama.
Dengan memaknai Hari Raya Idul Adha sesuai dengan ajaran Al-Quran dan Sunnah Rasulullah, umat Muslim dapat merasakan keberkahan, kebahagiaan, dan ketenangan batin. Lebih dari sekadar perayaan, Idul Adha mengajarkan kita tentang pentingnya pengorbanan, keikhlasan, dan persaudaraan umat.
Sebagai umat Muslim, mari kita sambut Hari Raya Idul Adha dengan hati yang lapang dan penuh syukur, menghidupkan nilai-nilai agung yang terkandung dalam perayaan ini, dan berbagi kebahagiaan dengan semua orang di sekitar kita.
Semoga perayaan Hari Raya Idul Adha membawa kedamaian, kebahagiaan, dan berkah yang melimpah kepada kita semua. Selamat Hari Raya Idul Adha 1444 H.
Oleh: hkgraphica22
